PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
PREDIKSI
MATERI SOAL
BERDASARKAN
KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL
SERTIFIKASI
GURU KELAS SD
1.1.1 Menganalisis karakteristik perkembangan
bahasa anak usia SD
Karakteristik
perkembangan bahasa anak usia SD (6 – 10 tahun), meliputi tahapan dimana siswa
sudah bisa menggunakan kalimat panjang, lengkap dan benar. Disamping itu siswa
pada usia itu sudah mampu menggunkan kata sifat, bahkan sudah memahami
kata-kata yang sebelumnya tidak jelas baginya.
1.1.2 Memilih
materi ajar aspek
membaca di kelas rendah SD.
Materi
ajar membaca bagi siswa kelas redah (Kelas I – II) diawali dengan teknik membaca nyaring,
yang diistilahkan dengan pengajaran membaca permulaan. Fokus dari membaca
permulaan adalah siswa mampu memindai lambing-lambang bahasa tulis dengan pelafalan
memindai dan memaknai lambang-lambang bahasa tulis.
1.1.3 Memilih materi ajar
aspek menulis di kelas tinggi SD.
Pada kelas
tinggi, materi ajar asfek menulis diarahkan untuk membentuk
kemampuan komunikasi tulis. Keterpaduan asfek
pengetahuan (schemata) dengan asfek
kebahasaan diolah melalui mekanisme psikofisik dan strategi
produktif untuk menghasilkan tulisan yang sesuai dengan konteks. Strategi
produktif dalam hal ini adalah kemampuan mental untuk mengimplementasikan
kebahasaan dengan pengetahuan tentang dunia (schemata) dalam kontek penggunaan
bahasa (tulis).
1.2.1 Memilih
berbagai metode pembelajaran menulis permulaan yang dapat mengembangkan
kemampuan dan kegemaran menulis siswa.
Metode pembelajaran membaca
permulaan di kelas rendah SD difokuskan pada metode pembelajaran membaca tekniks. Membaca teknis adalah membaca nyaring . Teknik pelaksanaan
pengajarannya adalah vokalisasi atau
menyuarakan bahan bacaan.
1.2.2 Merancang
berbagai kegiatan menulis di kelas tinggi
yang dapat meningkatkan kemampuan menulis dan berpikir siswa.
Beberapa rancangan kegiatan menulis
di kelas tinggi yang dapat meningkatkan kemampuan menulis dan berfikir siswa,
adalah :
1. Model pembelajaran Citra 1 (Cari
Ide Tulisan Tanpa Ragu)
Model
pembelajaran ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan siswa menuliskan idea
atau kata-kata kunci dalam kegiatan curah pendapat.
2. Model pembelajaran Citra 2
Model
pembelajaran ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan siswa menuliskan idea
atau kata-kata kunci atau frase yang
berkaitan dengan suatu tofik dalam table.
3. Model pembelajaran Citra 3
4. Model pembelajaran ditunjukan untuk meningkatkan
keterampilan siswa menuliskan idea atau kata-kata kunci atau frase yang berkaitan dengan suatu tofik dalam diagram
5. Model pembelajaran citra 4
Model ini
ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan siswa menuliskan tanggapan (repons)
singkat dalam bentuk tulisan terhadap
suatu fenomena atau suatu hal
6. Model pembelajaran citra 5
Ditujukan
untukmeningkatkan keterampilan siswa menulis sebuah tofik
dalam paragraph.
7. Model pembelajaran menulis proses
Difokuskan
untuk pembelajaran menulis informal.
1.2.3 Memperjelas
perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia.
Dalam
perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran bahasa
Indonesia dan Sastra perlu memperhatikan, beberapa hal :
1.
Ranah kognitif
-
Faktor ingatan
-
Faktor pemahaman
-
Faktor penerapan
-
Faktor analisis
-
Faktor sintesis
-
Faktor penilaian
2.
Ranah afektif
Ada dua hal yang perlu dinilai dalam ranah afektif yaitu kompetensi afektif dan kompetensi sikaf
serta minat siswa terhadap proses pembelajaran dan mata pelajaran
3.
Ranah psikomotor
Dalam ranah ini aspek yang dinilai melipui gerakan awal dan gerakan rutin, yang meliputi :
a)
Kemampuan siswa menggerakan anggota badan
b)
Kemampuan siswa menggerakan semi
rutin, yaitu kemampuan menirukan gerakan yang
melibatkan seluruh anggota badan
c)
Kemampuangerakan
rutin, yaitu kemampuan menggerakan seluruh anggota badan
menyeluruh dengan sempurna dan sampai
pada tingkatan otomatis.
1.3.1
Merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis, dan manfaat)
membaca, dan menulis
1.
Membaca
a. Pengertian membeca
Membaca merupakan keterampilan berbahasa yang berhubungan
dengan keterampilan berbahasa yang lain. Membaca merupakan suatu proses aktif
yang bertujuan dan memerlukan strategi.
b. Tujuan membaca
Rivers dan Temperly (1978) mengajukan tujuh tujuan utama
dalam membaca , yaitu:
a. Memperoleh informasi untuk suatu tujuan atau merasa
penasaran tentang suatu topik.
b. Memperoleh berbagai petunjuk tentang cara melakukan suatu
tugas bagi pekerjaan atau
kehidupan
sehari-hari (misalnya, mengetahui cara kerja alatalat rumah tangga).
c. Berakting dalam sebuah drama, bermain game, menyelesaikan teka-teki.
d. Berhubungan dengan teman-teman dengan surat-menyurat atau
untuk memahami surat-surat bisnis.
e. Mengetahui kapan dan di mana sesuatu akan terjadi atau
apa yang tersedia.
f. Mengetahui apa yang sedang terjadi atau telah terjadi
(sebagaimana dilaporkan dalam koran, majalah, laporan).
g. Memperoleh kesenangan atau
hiburan.
c. Jenis-jenis membaca
Menurut Tarigan (1985:11–13) jenis-jenis membaca ada dua
macam, yaitu: 1) membaca nyaring, dan 2) membaca dalam hati. Membaca dalam hati
terdiri atas: (a) membaca ekstensif, yang dibagi lagi menjadi: membaca survey,
membaca sekilas, dan membaca dangkal, dan (b) membaca intensif, yang terdiri
dari: membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa
d. Manfaat membaca adalah untuk mendapatkan inormasi
tentang hal-hal yang dibutuhkan dan dimanati
2.
Menulis
1. Pengetian
menulis
Menurut Jago Tarigan ( 1995: 117) menulis berarti mengekpresikan
secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan.
2. Tujuan
menulis
a.
Menginformasikan
segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwatermasuk pendapat dan
pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agakhalayak pembaca memperoleh
pengetahuan dan pemahaman bartentang berbagai hal yangdapat maupun yang terjadi
di muka bumi ini.
b.
Membujuk; melalui tulisan seorang penulis mengharapkan
pula pembadapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung
yadikemukakan. Penulis harus mampu membujuk dan meyakinkan pembadengan
menggunakan gaya
bahasa yang persuasif. Oleh karena itu, persuasi dari sebuah tulisan akan dapat
menghasilkan apabila penumampu menyajikan dengan gaya bahasa yang menarik, akrab,
bersahabat,dan mudah dicerna.
c.
Mendidik
adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalumembaca hasil
tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terusbertambah, kecerdasan terus
diasah, yang pada akhirnya akamenentukan perilaku seseorang. Orang-orang yang berpemisalnya, cenderung
lebih terbuka dan penuh toleransi, lebih menghargapendapat orang lain, dan tentu
saja cenderung lebih rasional.
d. Menghibur; fungsi dan tujuan
menghibur dalam komunikasi, buka monopoli media massa, radio, televisi, namun media cetak
dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya. Tulisan-tulisan atau
bacaan-bacaan “ringan” yang kaya dengan anekdot, cerita dan pengalaman lucu
bisa pula menjadi bacaan penglipur lara atau untuk melepaskan ketegangan
setelah seharian sibuk
beraktifitas.
3. Jenis-jenis
menulis
Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan
dua sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau
aktivitas dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis
itu. Klasifikasi keterampilan menulis berdasarkan sudut pandang kedua
menghasilkan pembagian produk menulis atau empat kategori, yaitu; karangan narasi, eksposisi, deskripsi, dan argumentasi.
Di berikut ini akan dijelaskan satu persatu.
4. Manfaat
menulis
Dapat menyampaikan ide, gagasan, saran, motivasi, bujukan
dan sebagainya kepada orang lain secara luas dan langsung.
1.3.2 Menemukan berbentuk isi atau pesan pokok wacana lisan monolog dan dialog dalam kehidupan
sehari-hari, seperti berita, pidato.
Biasanya
soal benbentuk, penggalan isi berita atau pidato, dan kita dihadapkan pada
pilihan isi atau pesan dari penggalan pidato tersebut.
1.3.3 Menemukan isi
atau pesan pokok dalam wacana naratif seperti
cerita rakyat, puisi.
Bentuk
soal, menyajikan penggalan cerita rakyat, atau puisi kemudian kita dihadapkan
pada pilihan menentukan isi atau pesan dari penggalan cerita atau puisi tersebut.
1.3.4 Membandingkan
berbagai jenis wacana bahasa Indonesia
(deskripsi dan narasi,).
Bentuk
soal, disajikan dua atau lebih penggalan wanaca berbentuk narasi atau
deskrifsi, kita diminta untuk membandingkan wacana-wacana tersebut, bisa dari
isinya, cara penulisannya, ide pokoknya, dsb.
1.3.5 Menyusun
berbagai bentuk/jenis tulisan surat.
Ada
dua bentuk jenis surat,
yaitu :
1.
Surat pribadi (surat
dari pribadi untuk orang lain yang yang sifatnya pribadi)
2.
Surat dinas (surat yang dikeluarkan
oleh lembaga, atau pimpinan lembaga untuk pihak lain, bisa
lembaga lain, bawahan atau intansi
lain, yang berisi tentang informasi kedinasan.
1.4.1 Menganalisis
unsur intrinksik dan ekstrinsik,
struktur, dan ciri-ciri karya sastra
1. Unsur instrinsik pada karya sastra adalah unsur yang
terkandung didalam karya sastra itu sendiri, yang meliputi; tema, amanat, alur,
watak, latar dan sudut pandang.
2. Unsur ekstrinsik adalah unsure-unsur di luar karya
sastra pembentuk karya sastra, meliputi; latar belakang pengarang dan keadaan
social bidaya saat penulisan karya sastra tersebut.
3.
Struktur karya sastra meliputi unsur fiksi dan keindahan baik bahasa maupun
isinya.
4.
Ciri karya sastra; isinya berbentuk khayalan, ditulis dengan bahasa yang indah,
menarik dan dapat mempengaruhi emosi pembacanya.
1.4.2 Menyusun langkah-langkah membuat parafrase puisi ke
prosa.
Langkah-langkah bagaimana cara
mengubah sebuah puisi ke dalam bentuk prosa tanpa mengubah makna dari puisi
tersebut. Caranya sebagai berikut;
1. Bacalah puisi berkali-kali hingga paham akan isinya.
2. Tambahkan
kata-kata atau tanda baca-tanda baca
yang sengaja dihilangkan penyairnya. Ingat,
penambahan kata-kata atau tanda baca harus
sesuai dengan pemahamanmu terhadap isi puisi. Penambahan kata-kata atau tanda
baca ditulis dalam tanda kurung.
3. Ubahlah
puisi (beserta kata-kata dan tanda baca yang telah kamu tambahkan tadi) ke
dalambentuk prosa.
1.4.3 Menilai prosa
Ada tiga cara penilaian karya prosa, yaitu :
a)
Teknik penyekoran holistic ( Penilaian berdasarkan kesan
secara keseluruhan dari sebuah karya sastra.
b)
Teknik penyekoran analitik ( Penyekoran berdasarkan pada
komponen-komponen pembentuk karya prosa dengan melakukan penghitungan secara
rici, meliputi; judul, gagasan, dll)
c)
Teknik penyekoran terhadap unsur-unsur yang diutamakan (Teknik penilaian
keseluruhan karya prosa yang diutamakan pada unsur-unsur utama pembentuk
karangan, misalkan komponen struktur, kosa kata, gaya, isi, atau organisasi.
1.4.4 Mengapresiasi
drama.
Drama adalah salah satu genre
sastra yang berada pada dua dunia seni, yaitu
seni sastra dan seni pertunjukan
atau teater. Orang yang melihat drama sebagai seni sastra menunjukkan
perhatiannya pada seni tulis teks drama yang dinamakan juga dengan seni lakon.
Teknik penulisan teks drama berbeda dengan teknik penulisan puisi atau prosa.
Orang yang menganggap drama sebagai seni pertunjukan (teater) fokus
perhatiannya ditujukan pada pertunjukannya atau pementasannya, tidak semata
pada teksnya saja. Teks sastra menurut pandangan mereka hanyalah bagian dari seni
pertunjukan yang harus berpadu dengan unsur lainnya, yaitu: gerak, suara, bunyi, musik, dan rupa
MATERI PEMBELAJARAN PKn
PREDIKSI
MATERI SOAL
BERDASARKAN
KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL
SERTIFIKASI
GURU KELAS
2.1.1
Merumuskan proses belajar PKn tentang konsep
kejujuran
Konsep pembelajaran tentang kejujuran adalah masuk dalam ranah sikap. Sikap dapat tercermin dalam sebuah
tingkah laku atau prilaku siswa itu sendiri. Atas dasar tersebut, maka rumusan
proses pembelajaran konsep kejujuran harus dirancang dalam bentuk proses perilaku
baik secara perorangan maupun kelompok diskusi. Misalnya diskusi kelompok, debat,
musyawarah dan lain-lain.
2.1.2
Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap
nasionalisme
Tes tentang pembelajaran sikaf nasionalisme dapat dirumuskan dalam tes skala sikap dengan menggunakan media angket
tentang sikap siswa secara pribadi terhadap rasa nasionalisme terhadap Bangsa
dan Negara. Test skala sikap merupakan test subjektif berisikan sikap-sikap
yang diharapkan dimiliki siswa yang dituangkan dalam pertanyaan-pertanyaan
dengan alternatif jawaban (setuju, kurang setuju, sangat setuju) atau
alternatif lain yang disesuaikan dengan pertanyaannya.
2.2.1
Membuat contoh sangsi pelanggaran norma yang berlaku di sekolah
Sanksi-sanksi yang diberlakukan di
sekolah merupakan hasil rumusan kesepakatan antara, pihak sekolah, komite dan
orang tua siswa yang dituangkan dalam tata tertib sekolah. Semua bentuk sanksi
yang nantinya diberlakukan harus bersifat mendidik dan menanamkan sikap taat hukum.
Misalnya jika siswa tidak membuang sampah pada tempatnya, maka hukumannya harus
membuat dia mau membuang sampah. Siswa yang bolos sekolah, hukumannya harus
mengacu kepada sikap agar dia tidak mengulangi prilaku bolosnya itu.
2.3.1
Menelaah prinsip-prinsip
demokrasi.
Demokrasi adalah sebuah sistem
pemerintahan di mana kedaulatan ada di
tangan rakyat. Artinya, dalam negara demokrasi rakyatlah pemegang kekuasaan tertinggi.
Namun, bukan berarti rakyatlah yang menjalankan roda pemerintahan. Rakyat
diberikan kesempatan untuk ikut serta menentukan jalannya pemerintahan.
Kekuasaan ini terwujud dalam suatu sistem pemilihan wakil rakyat. Rakyat
menyerahkan kekuasaannya kepada para wakil yang duduk di pemerintahan. Dengan
demikian, pemerintah sesungguhnya memegang amanat rakyat.
2.3.2
Mengkategorikan Peraturan perundang- undangan
di tingkat pusat dan daerah.
Dilihat dari wilayah
pemberlakuannya, peraturan perundang-undangan dibagi menjadi dua jenis.
·
Pertama, peraturan perundang-undangan tingkat
pusat.
·
Kedua, peraturan perundang-undangan tingkat
daerah.
Peraturan
perundang-undangan tingkat pusat dibuat oleh pemerintah tingkat pusat.
Paraturan perundang-undangan tingkat pusat diberlakukan bagi seluruh rakyat Indonesia.
(Contohnya UUD 45, PP, Permen)
Perundanga-undangan
tingkat
daerah dibuat oleh pemerintahan daerah dan hanya berlaku bagi
daerah tersebut.(contohnya Perda)
2.4.1
Mengemukakan sejarah terbentuknya Pancasila sebagai pandangan hidup dan sejarah Pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila
sebagai dasar negara berfungsi penting dalam kehidupan bernegara. Pancasila
menjadi penentu arah dan cita-cita luhur bangsa Indonesia.
Pancasila
sebagai pandangan hidup artinya bahwa pancasila harus dijadikan tuntunan untuk
menjalankan kehidupan bernegara. Segenap warga Indonesia harus menjunjung tinggi
nilai-nilai Pancasila. Bila semua dapat melakukannya maka cita-cita luhur
bangsa Indonesia
akan terwujud. Cita-cita luhur yang dimaksud yaitu masyarakat adil dan makmur.
Sejarah
perumusanPancasila sangatlah panjang, namun berkat kebersamaan para tokoh
bangsa yang diantaranya beberapa rumusan yang diajukan oleh :
Mohammad Yamin.
1. Peri Kebangsaan 2. Peri
Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat
Soepomo.
1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3.
Keseimbangan Lahir dan Batin 4. Musyawarah 5. Keadilan Rakyat
Soekarno.
1. Kebangsaan Indonesia atau
Nasionalisme 2. Peri Kemanusiaan atau Internasionalisme 3. Mufakat atau
Demokrasi 4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan Yang Maha Esa
2.4.2
Menyimpulkan nilai-nilai Pancasila,sebagai
idiologi negara.
Pancasila yang merupakan rangkuman
tatanan nilai-nilai luhur segenap Bangsa dan Negara Indonesia menjadi idiologi dalam
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua lapisan masyarakat Indonesia
tanpa terkecuali, wajib mentaati semua nilai yang terkandung di dalamnya.
2.5.1
Menganalisis pentingnya
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut
Pasal 1 UUD tahun 1945 (ayat1) Negara Indonesia
ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) adalah menjadi harga mati,
artinya baik pemerintah pusat, daerah dan segenap rakyat Indonesia berkewajiban
untuk menjaga keutuhan NKRI, dengan meciptakan kehidupan yang damai, toleransi,
utuh, demokratis, saling menghargai dan menghormati keragaman suku, budaya,
bahasa, dan agama sebagai kesatuan saling melengkapi.
2.5.2
Menelaah bentuk-bentuk manifestasi nasionalisme
dalam kehidupan sehari-hari.
Bentuk-bentuk manifestasi
nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:
1.
Prilaku Cinta tanah air dan bangsa
2.
Menghormati keragam suku bangsa
sebagai keutuhan bangsa
3.
Perduli terhadap sesama
4.
Menjaga dan memelihara fasilitas-fasilitas
umum
5.
Menjaga dan mengembangkan kelestarian
budaya bangsa
2.6.1
Menelaah setiap lembaga-lembaga pemerintahan di
tingkat desa, kabupaten/kota, provinsi, dan pusat.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, disebut bahwa
desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.(Yang termasuk lembaga-lembaga
di Desa adalah; Kepala Desa, BPD,Perangkat Desa,)
Kabupaten adalah pembagian wilayah
administratif di Indonesia
di bawah provinsi. Pemerintahan kabupaten terdiri atas pemerintah kabupaten dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten. Pemerintah kabupaten terdiri
atas bupati dan perangkatnya.
Hak
dan kewajiban pemerintah kabupaten/kota diatur dalam pasal 21 dan 22
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Hak pemerintah
kabupaten/kota sendiri antara lain:
a.
Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya.
b.
Memilih pimpinan daerah.
c.
Mengelola aparatur daerah.
d.
Mengelola kekayaan daerah.
e.
Memungut pajak daerah dan retribusi daerah.
f.
Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya yang berada di daerah.
g.
Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah.
h.
Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Lembaga-lembaga
daerah di tingkat Kabupaten Kota yaitu; Bupati/Wali Kota,
DPRD,Polres, Kodim, Pengadilan negeri, Kejaksaan negeri)
Provinsi adalah nama sebuah pembagian
wilayah administratif dibawah wilayah nasional. Kata ini merupakan kata
pungutan dari bahasa Belanda propinsi
yang berasal dari bahasa Latin dan pertama kalinya digunakan di kekaisaran
Romawi. Mereka membagi wilayah kekuasaan mereka atas propinsi.Dalam pembagian administratif, Indonesia terdiri atas 33 provinsi
yang masing-masing propinsi
dikepalai oleh seorang gubernur.(Lembaga-lembaga tingkat Provinsi: Gubernur,
DPRD, Sekda, Sekertariat DPRD, Pamongpraja,
Pemerintahan Pusat adalah
Presiden. Sedangkan Negara Indonesia
adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Kedaulatan ada di tangan
rakyat: MPR, DPR, DPD, Presiden,
MA (lembaga kehakiman), MK
(Kekuasaan kehakiman), Komisi Yudisial, BPK,
2.6.2. Menelaah system Pemilu
dan Pilkada yang ada di Indonesia
Pemilu
dan Pilkada di Indonesia
dilaksanakan dengan sitem langsung oleh rakyat dengan prinsip LUBER (Langsung
Umum Bebas dan Rahasia)
2.7.1
Menelaah prinsip politik luar negeri dan dalam negeri ASEAN.
Prinsip politik Indonesia
adalah bebas aktif,
Prinsif politik luar negeri Indonesia
adalah menerapkan system politik bebas aktif. Rumusan yang ada pada alinea I
dan alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan dasar hukum yang sangat kuat bagi
politik luar negeri RI. Namun dari rumusan tersebut, kita belum mendapatkan
gambaran mengenai makna politik luar negeri yang bebas aktif.
Menurut Mochtar Kusumaatmaja rumusan
bebas aktif sebagai berikut : Bebas,
dalam pengertian bahwa Indonesia
tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila. Aktif, berarti bahwa di dalam menjalankan
kebijaksanaan luar negerinya, Indonesia
tidak bersifat pasif-reaktif atas kejadian-kejadian internasionalnya, melainkan
bersifat aktif.
MATA UJI MATEMATIKA
KISI-KISI DAN
RANGKUMAN MATERI PERSIAPAN
UJI KOMPETENSI
AWAL
SERTIFIKASI GURU
TAHUN 2012
(kis)3.1.1.Merancang aktivitas
pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Bruner (dalam Orton,1992)
menyatakan bahwa prinsif dan teori
pembelajaran anak dalam belajar konsep matematika harus dirancang melalui tiga tahap, yaitu enactive,
iconic, dan symbolic. Tahap enactive yaitu tahap belajar dengan
memanipulasi benda atau obyek konkret, tahap
econic yaitu tahap belajar dengan menggunakan gambar,
dan tahap symbolic yaitu tahap
belajar matematika melalui manipulasi lambang atau symbol
(kis)3.1.2. Merancang pembelajaran
matematika yang menggunakan gradasi mulai representasi kongkrit,
simbolik, dan abstrak agar siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan
Tahap enactive yaitu tahap belajar dengan memanipulasi benda atau obyek konkret
Tahap econic
yaitu tahap belajar dengan menggunakan gambar,
dan
Tahap symbolic yaitu tahap belajar matematika melalui manipulasi lambang atau symbol
(kis)3.1.3. Memilih media pembelajaran yang tepat
untuk pembelajaran operasi bilangan bulat.
Banyak media yang bisa digunakan
untuk penghitungan bilangan bulat, diantaranya :
1. Manik bilanngan negative dan positif
2. Garis bilangan
3. Kartu bilangan
(kis)3.1.4. Memilih media pembelajaran
yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan
pecahan.
Untuk menerapkan
kosep operasi pecahan, media yang bisa dipilih diantaranya :
1. Kartu bilangan
2. Gambar bidang datar yang bisa di pecah-pecah
3. Blok pecahan
(kis)3.1.5. Mengombinasikan beragam strategi
pembelajaran matematika untuk mencapai tujuan
pembelajaran
Mengombinasikan
berbagai strategi pembelajaran maknanya adalah mengabung berbagai metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan dalam
proses pembelajaran, selama konsep dan strategi itu sesuai dengan SK, KD dan
Indikator, maka kemungkinan untuk dapat mencapai keberhasilan tujuan
pembelajaran sangat maksimal. Tapi jika konsep-konsep itu tidak sesuai, maka
akan sia-sia.
(kis) 3.1.6. Memilih media pembelajaran yang tepat
untuk pembelajaran geometri dan pengukuran
Media-media pembelajaran untuk
pengukuran tentunya harus disesuaikan dengan benda apa yang akan diukur, bisa
saja terdiri dari :
1. Aalat ukur (penggaris, busur derajat,
meteran dll)
2. Kertas polio berpetak untuk mengukur
keliling dan luas bidang datar.
(kis) 4.1.1. Menganalisis dan menerapkan urutan operasi pada bilangan bulat.
Menurut Kisi-kisi tersebut di
atas, kemungkinan materi berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat adalah
:
1.
Penjumlah bilangan bulat.
a.
Contoh : 38
+ 20
= 58
b.
Contoh : (-38) +
20 = -18
2.
Pengurangan bilangan bulat.
a.
Contoh : 38 –
20 = 18
b.
Contoh : (-38) –
20 = -58
c.
Contoh : 38 –
(-20 ) = 58
3.
Perkalian bilangan bulat
a.
Contoh : 38 x 20
= 760
b.
Contoh : -38 x 20 = - 760
c.
Contoh : - 38 x -20 = 760
4.
Pembagian bilangan bulat.
a.
Contoh : 760
: 20 = 38
b.
Contoh : - 760 : 20 = - 38
c.
Contoh : -760 : -20 = 38
5.
Hitung campuran bilangan bulat
a.
Jika pada operasi campuran terdapat operasi hitung
dalam kurung, maka yang di dalam kurung terlebih dahulu yang diselesaikan.
b.
Jika terdapat jumlahan dan pengurangan, maka kerjakan
operasi hitung yang paling kiri/ditulis didepan.
c.
Jika terdapat operasi perkalian dan pembagian dengan penjumlahan
dan atau pengurangan, selesaikan dulu operasi perkalian atau pembagian baru
pengurangan
atau penjumlahan.
(kis) 4.1.2.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat
distribusi bilangan bulat.
-
Sifat distribusi bilangan artinya sitem penyebaran;
Contoh :
3 x(4 + 2 ) = ( 3 x 4 ) + (3 x 2)
Contoh :
5 x(-4 + 5 ) = ( 5 x -4 ) + ( 5
x 5)
(kis) 4.2.1. Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat
urutan
bilangan pecahan
Langkah-langkah
untuk mengurtkan beberapa pecahan yang berbeda, yaitu :
1.
Jadikan terlebih dahulu pecahan tersebut dalam jenis
yang sama (pecahan biasa atau pecahan decimal)
2.
Jika diubah menjadi pecahan biasa, penyebut semua
pecahan itu harus disamakan dulu.
3.
Baru bisa diurutkan baik dari mulai terkecil ke
terbesar atau sebaliknya.
(kis) 4.2.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan bilangan
pecahan
Beberapa
hal yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan pecahan :
1.
Operasi penjumlahan pecahan, (harus sama penyebutnya)
2.
Operasi pengurangan pecahan, (harus sama penyebutnya)
3.
Operasi perkalian pecahan, (langsung dikalikan penyebut dengan penyebut,
pembilang dengan pembilang).
4.
Operasi pembagian pecahan (Pecahan pembagi dibalik
penyebut menjadi pembilang dan pembilang
menjadi penyebut, baru dikalikan penyebut dengan penyebut dan pembilang dengan
pembilang.
(kis) 4.2.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan perbandingan/rasio
Skala adalah
perbandingan antara jarak pada gambar dan jarak sebenarnya. Jika pada peta
tertera tulisan 1 : 2.500.000, artinya 1 cm pada peta mewakili 2.500.000 cm
jarak sebenarnya. Jadi, 1 cm pada peta berarti jarak sesungguhnya adalah 25 km.
Contoh Jarak kota
Singaraja ke kota Denpasar pada sebuah peta
adalah 9,8 cm. Jika skala yang dipergunakan peta tersebut adalah 1 : 450.000,
berapakah jarak kota Singaraja ke kota Denpasar
sesungguhnya?
Jawab:
Diketahui: Jarak pada peta adalah 9,8 cm dan skala yang dipakai adalah 1
: 450.000
Ditanyakan: Berapa jarak sebenarnya?
Penyelesaian:
Jakar
sebenarnya = 9,8 cm x 450.000
= 4.410.000 cm :
10.000
= 4.41 km
Jadi, jarak kota
Singaraja ke Denpasar adalah 4,41 km.
(kis) 4.2.1. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pola bilangan.
Pola
bilangan adalah deret bilangan yang terdiri dari berapa bilangan dengan deret
tertentu misalkan :
Contoh
: 1, 2, 3, 4, 5, 6 (Pola lompat Satu)
Tentukan
suku ke 10 dari baris bilangan di atas ( rumusnya = u1 = 1, u2=2
berarti un = n jadi u10
= 10
Contoh
: 2, 4, 6, 8, 10 ( Pola lompat dua)
Tentukan
suku ke 10 dari baris bilangan di atas.
U1
= 2 , u2 = 4, u3 = 6 maka un = n x 2 jadi u10 = 10 x 2 = 20
Contoh
: 1, 3, 5, 7
U1
= 1, u2 = 3, u3 = 5
Rumus
( Un = 2n – 1)
(kis) 4.2.2. Menyelesaikan masalah dengan
menggunakan persamaan variable
Ibu
membeli dua buah pensil dan dua buah buku, seharga 12.000.
Ayah
membeli satu buku dan empat pensil seharga 15.000
Berapakah
satu buah pensil.
Pensil
= x dan buku = y
2x
+ 2y = 12.000
4x + y = 15.000
2x
= 12.000 – 2y
X
=
X
= 6000 – y
4
(6000 – y) + y = 15.000
(4
x 6000 ) + ( 4 x - y ) + y = 15.000
24.000 -4y +
y = 15.000
-3y
= 15.000 – 24.000
-3y
= - 9.000
Y = -9.000 : (-3)
Y = 3000.
Jadi
harga satu buah pensil = (6000 – y ) = (6000 – 3000) = 3000.
(kis) 4.3.1. Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat.
Sifat-sifat segitu empat :
1. Memiliki empat buah garis rusuk sama panjang
2. Memiliki empat sudut sama besar
3. Memiliki dua simetri lipat
(kis) 4.3.2. Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat
kesejajaran garis-garis.
Dua garis
dengan kemiringan yang sama dan tidak seletak disebut garis-garis yang
sejajar.Garis m dan garis n mempunyai kemiringan yang sama. Jika garis m terus
diperpanjang. Dan garis n juga terus diperpanjang.Maka, sampai sepanjang
apapun, kedua garis tersebut tidak akan pernah berpotongan. Jika dua garis
mempunyai kemiringan yang sama, maka kedua garis tersebut tidak mungkin akan
bertemu. Ini adalah hal penting yang harus diingat.
(kis) 4.3.3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan waktu, jarak, dan kecepatan
Biasa dalam masalah
penyeselesaian tentang waktu, jarak dan kecepatan akan berhubungan dengan laju
kendaraan.
Contoh : sebuah
kendaraan melaju dari Bogor ke Jakarta dengan kecepatan 60 km/jam. Jika
jaran bogor Jakarta 180 km, berapa jam waktu yang dibutuhkan kendaraan tersebut
untuk sampai ke Jakarta…?
Jawabannya : (Jadi jawabnnya adalah 3 jam)
(kis) 4.3.4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan luas daerah bangun datar.
Rumus
luas beberapa jenis bangun datar :
1.
Pesegi ( s x s
)
2.
Persegi panjang (
p x l )
3.
Segi tiga ( )
4. Luas jajargenjang ( a x t )
5. Luas belah ketupat ( )
6. Luas trafesium (
7. Luas lingkaran (
(kis) 4.3.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan volume bangun ruang.
Rumus
volume bangun ruang diantaranya :
1.
Kubus (
s x s x s)
2.
Balok (
p x l x t ) atau luas alas x tinggi
3.
Prisma segitiga ( atau luas alas x tinggi
4.
Limas segi empat
( atau luas alas x tinggi
5.
Kerucut (
6.
Tabung (
Luas alas x tinggi )
(kis) 4.4.1. Menyajikan data dalam bentuk diagram
Hal
menyangkut diagram meliputi :
1.
Diagram batang, biasanya sekitar jumlah, selisih, atau
perbandingan data yang digambarkan dalam diagram batang. Bisa juga menyangkut
rata-rata, modus (data paling sering keluar).
2.
Diagram lingkaran, biasanya sekitar prosentase dan
jumlah bagian-bagian berdasarkan besar sudut.
(kis) 4.4.2. Memecahkan masalah berkaiatan dengan rara-rata.
Rata-rata
adalah, jumlah keseluruhan data dibagi frekuensi
Contoh,
ada data ulangan harian si Budi : 60, 70, 75 dan 65. Maka rata-ratanya adalah
60 + 70 + 75 + 65 dibagi 4 kali ulangan.
= 270 : 4 = 67,5
Jadi
rata-rata ulangan harian si budi adalah 67, 5
MATERI
PEMBELAJARAN IPA
KISI-KISI
DAN PREDIKSI MATERI SOAL
UJI
KOMPETENSI AWAL
SERTIFIKASI
GURU KELAS SD
5.1.2 Merumuskan tujuan pembelajaran (proses, produk, dan
sikap) sifat benda padat, cair dan gas sesuai dengan karakteristik peserta
didik dan materi ajar.
Beberapa
rumusan tujuan pembelajaran (prose, produk, dan sikaf) sifat benda padat, cair
dan gas, diantaranya :
1.
Melalui pengamatan
siswa dapat menjelaskan sifat-sifat benda padat, cair dan gas.
2.
Dengan percobaan,
siswa dapat mengelompokkan benda-benda padat, cair dan gas.
3.
Melalui pengamatan siswa dapat memberi
contoh pemanfaat benda padat, cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari.
5.1.3 Merancang kegiatan pembelajaran IPA melalui penyelidikan ilmiah agar siswa dapat
mengkonstruksi pengetahuan IPA
Guru
menyiapkan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran inkuri,
dimana siswa melakukan penyelidikan dan pengamatan melalui observasi untuk
menemukan jawaban-jawaban dari rasa ingin tahu yang dimiliki oleh siswa.
Dalam
kegiatan ini guru menyiapkan lembar pengamatan bagi siswa agar siswa mencatat
semua proses pengamatannya sehingga mendapatkan kesimpulan akhir berkenaan
dengan pembelajaran IPA.
5.1.4.Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/
teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses, dan
sikap ilmiah)
Pembelajaran
IPA berawal dari rasa ingin tahu, kemudian melakukan proses penyerapan
pengetahuan dari pengetahuan berkembang menjadi ilmu pengetahuan. Perolehan di
dapat melalui percobaan, didukung oleh fakta, menggunakan metode perpikir yang
sitematik sehingga dapat diterima secara universal. Ilmu
pengetahuan yang diperoleh ini untuk selanjutnya dinamakan produk. Sedangkan
langkah-langkah yang dilakukan merupakan suatu proses. Dimulai
dengan adanya masalah, kemudian berupaya untuk mengumpulkan informasi yang
relevan, mencari beberapa alternatif jawaban, memilih jawaban yang paling
mungkin benar, melakukan percobaan, dan memperoleh kesimpulan. Tahapan
akhirnya, dimana proses pembuktian ilmiah telah terselesaikan, maka timbullah
sikaf ilmiah .
5.1.5 Menggabungkan beragam asessmen
dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Dalam
mengevaluasi pembelajaran IPA perlu adanya upaya pengabungan asessmen. Asessmen adalah gabungan dari semua metode yang dikemas
dan digunakan untuk menilai kinerja siswa, baik secara perseorangan maupun
secara kelompok. Asessmen sistem penilaian yang merujuk pada
penilaian menyeluruh meliputi beberapa asfek yang dimiliki siswa, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikaf.
Asesmen adalah suatu kegiatan
mengevaluasi pendidikan dengan cara mengumpulkan data dan informasi mengenai
siswa untuk menentukan strategi pengajaran yang tepat.
6.2.1
Menganalisis proses-proses fotosintesis
pada tumbuhan
Fotosintesis
memerlukan cahaya matahari, klorofil, air, dan karbon dioksida. Air diserap
oleh akar dari dalam tanah. Air dari akar menuju daun. Karbon dioksida diserap
dari udara oleh daun melalui mulut daun atau stomata. Melalui fotosintesis, air
dan karbon dioksida kemudian diubah menjadi karbohidrat dan oksigen dengan
bantuan energi cahaya matahari. Apabila energi cahaya matahari
6.2.2 Menyimpulkan macam-macam pengangkutan pada tumbuhan
Macam-macam pengangkutan pada tumbuhan, yaitu :
1. Jaringan Xilem
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman . fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan trakeid yang sel-selnya
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman . fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan trakeid yang sel-selnya
lancip panjang, dinding selnya berlubang-lubang
- Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing
- Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan, tannin dan Kristal
- Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing
- Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan, tannin dan Kristal
2. Jaringan Floem
Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang
- Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel tapis serta plasmanya
Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut,
- Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang
- Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel tapis serta plasmanya
pekat
- Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan dindingnya tebal
- Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil yang disebut
- Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan dindingnya tebal
- Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil yang disebut
noktah halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar, atau
Kristal.
6.2.3
Menggambarkan hubungan manusia, lingkungan dan
pemeliharaannya
Manusia
dan lingkungannya merupakan sebuah proses saling ketergantungan satu sama lain.
Manusia dan lingkungan membentuk suatu ekosistem. Dalam ekositem yang utuh
tersebut terdapat habitat-habitat yang kelestariannya harus senantiasa terjaga.
Keberlangsungan hidup habitat-habitat mahluk hidup menjadi suber keseimbangan
ekosistem.Untuk menjaga keseimbangan ekosistem maka ditempuh beberapa cara.
Beberapa cara untuk pemeliharaan lingkungan yaitu :
1. Ek
stitu (konservasi ek situ adalah upaya konservasi suatu species di luar habitat
aslinya.)
2. In situ
(Konservasi in situ adalah upaya konservasi suatu species di habitat aslinya)
6.3.1
Menganalisis gangguan-gangguan pencernaan makanan
pada manusia.
Berbagai penyakit dan gangguan (kelainan) dapat menyerang
alat pencernaan. Penyakit dan gangguan itu dapat disebabkan oleh kebiasaan
mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Selain itu, juga karena masuknya kuman
penyakit ke dalam tubuh seperti bakteri dan virus. Di bawah ini beberapa
penyakit yang dapat menyerang alatalat pencernaan.
1.
Mag (Radang Lambung) Penyakit ini ditandai dengan gejala lambung terasa perih dan
mual. Penyakitmag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak
segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung
(asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung.
2. Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut
sebelah kananbawah dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah
tonjolan kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini disebabkan adanya makanan
yang masuk di apendiks dan membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut
dapat mengakibatkan radang.
3. Disentri Penyakit
disentri disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang diserang yaituusus.
Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar terusmenerus.
Disentri dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan makanan dan perlengkapan
makan.
4. Sembelit Gejala
penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkanmakanan
yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat mengganggu proses
pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di usus besar. Jika kadar
serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap air. Akibatnya, sisa
makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh makanan berserat yaitu
sayur-sayuran dan buah-buahan.
6.3.2
Menganalisis kelainan dan gangguan pada sistem
pernapasan manusia
Proses pernapasan dapat terganggu jika ada salah satu alat
pernapasan mengalami gangguan. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh kuman
maupun polusi udara. Beberapa gangguan maupun penyakit pada alat pernapasan
sebagai berikut.
a. Influenza
(flu) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Orang yang terserang flu
akan mengalami demam, menggigil, batuk, sakit kepala, bersin-bersin, serta
nyeri punggung. Lendir yang keluar dari hidung menutup lubang hidung sehingga
udara terhalang masuk dan mengganggu pernapasan.
b. Sesak
napas merupakan gangguan pernapasan karena udara yang tercemar oleh
asap. Asap dapat berasal dari pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan rokok.
Selain asap, debu juga dapat mengakibatkan sesak napas.
c. Asma
yaitu gangguan pernapasan karena penyempitan saluran pernapasan. Menyempitnya
saluran pernapasan dapat terjadi karena beberapa hal berikut. 1) Udara yang
tercemar oleh asap dan debu. 2) Udara yang terlalu dingin. 3) Keadaan jiwa
penderita, misalnya stres dan tekanan emosi.
d. Radang paru-paru karena bakteri Tuberkulosis. Radang yang disebabkan
oleh bakteri ini biasa disebut TBC paru-paru.
e. Bronkitis yaitu
adanya peradangan pada batang tenggorok (bronkus).
f. Polip
merupakan penyempitan saluran pernapasan akibat terjadinya pembengkakan
kelenjar limfe.
6.3.3
Mengabstraksi ciri hewan invertebrata
Vertebrata adalah subfilum dari Chordata, mencakup semua
hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Vertebrata
adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan
semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, “lintah laut”, atau hagfish),
amfibia, reptil, burung, serta hewan menyusui. Kecuali jenis-jenis ikan,
vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai.Vertebrata memiliki sistem
otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang
biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang
atau paru-paru
6.4.1
Memilih alat
ukur yang sesuai dengan besaran yang diukur
Beberapa
alat ukur, yaitu :
1. Meteran/mistar (mengukur
panjang)
2. Termoter (mengukur
suhu)
3. Neraca (Mengukur
berat)
4. Makro meter scrup.
6.5.1
Mengkategorikan penyebab perubahan sifat benda.
Setiap
benda mempunyai sifat tertentu yang membedakannya dengan benda lain. Sifat
benda meliputi bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau.
Sifat-sifat
benda tersebut dapat berubah jika mengalami proses :
1.
Pemanasan
2.
Pembakaran
3.
Pencampuran dengan air
4.
Pembusukan
6.6.1
Menganalisis sifat-sifat cahaya
Sifat-sifat cahaya adalah :
1. Cahaya merambat lurus
2. Cahaya dapat dipantulkan
3. Cahaya dapat dibiaskan (Peristiwa pembelokan arah rambatan
cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan)
4. Cahaya dapat diuraikan (Pelangi terjadi karena
peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian
cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna.)
|
·
Sinar
datang, garis normal dan sinar pantul teretak pada satu bidang datar
·
Besar
Sudut datang sama dengan besar sudut pantul
|
·
Jenis-jenis
pemantulan cahaya
·
pemantulan
baur (difus) E cahaya jatuh pada
permukaan kasar, berkesan teduh
·
pemantulan
teratur E cahaya jatuh pada
permukaan licin dan mengkilap, berkesan
menyilaukan
|
6.6.2
Menyelidiki konsep kelistrikan dan kemagnetan
Konsep
kelistrikan dan kemagnetan memiliki kesamaan, listrik dan magnet sama-sama
berbentuk arus yang memiliki dua kutub, yaitu kutub negative dan kutub positif.
Series
|
Parallel
|
|
Definisi
|
Rangkaian yang hanya memiliki satu jalur untuk
dilewati arus listrik
|
Rangkaian dengan banyak jalan yang dapat dilalui
arus listrik
|
Arus
|
Sama disemua tempat
|
Berbeda di daerah percabangan pada rangkaian
|
Beda potensial
|
Berbeda diantara beban pada rangakaian
|
Sama di setiap percabangan
|
·
Alat ukur arus listrik disebut Ampermeter
·
Ampermeter disusun seri pada bagian yang akan
diukur
·
Alat ukur beda potensial disebut volmeter
·
Voltmeter disusun paralel pada daerah yang
diukur
Isolator
·
Isolator – bahan yang tidak dapat mengahantarkan
listrik.
·
Elektron tidak bebas bergerak
Konduktor
·
logam
·
Air
·
Air garam
Isolator
·
Styrofoam
·
karet
·
plastik
·
kertas
Hambatan
·
Menghasilkan panas
·
Semakin besar hambatan semakin kecil arus yang
lewat.
·
konduktor yang baik memiliki hambatan yang kecil
·
Diukur dengan ohmmeter
6.6.3
Menganalisis jenis-jenis gaya dalam
kehidupan sehari-hari
beberapa macam gaya berdasarkan sumbernya, antara lain
·
Gaya Otot
§
Gaya Gesek antara
Dua Benda
§
Gaya Magnet
§
Gaya Gravitasi
§
Gaya Listrik
6.6.4
Memprediksi peristiwa pemuaian dalam kehidupan
sehari-hari
Beberapa
hal dalam kehidupan sehar-hari yang berkaitan dengan proses pemuaian benda,
yaitu
1. Rel kereta pada bagian sambungannya dipasang
renggang agar saat siang hari sinar matahari memanasi bumi, maka rel kerata
tersebut tidak melengkung/bengkok.
2. Pemasangan
kaca jendela yang sengaja dibuat agak
kendor, agar saat terkena panas tidak pecah.
6.6.5
Menganalisis peran kalor dalam mengubah suhu benda.
Kalor
dapat mengubah suhu benda melalui proses perambatan. Perambatan kalor tersebut
terjadi dengan tiga cara, yaitu :
1. Konveksi E (perambatan panas
diikuti dengan perpindahan zat)
2. Konduksi E (Perambatan panas
dengan tidak diikuti perpindahan zat)
3. Radiasi E (Perambatan panas
tanpa pelantara).
6.7.1
Mengelompokkan planet-planet dalam tata surya
Planet Dalam
|
Planet Luar
|
·
Merkurius
·
Venus
·
Bumi
·
Mars
|
·
Jupiter
·
Saturnus
·
Uranus
·
Neptunus
|
6.7.2
Menganalisis proses terjadinya tata surya
Perkembangan
teori pembentukan Tata Surya sampai dengan tahun 1960 terbagi dalam dua
kelompok pemikiran yakni teori monistik
yang menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang
sama. Dan yang kedua teori dualistik
menyatakan matahari dan bumi berasal dari sumber materi yang berbeda dan
terbetuk pada waktu yang berbeda.
6.7.3
Mengidentifikasi lapisan-lapisan bumi.
Bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari
lapisan terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti. Inti terdiri
atas inti luar dan inti dalam. Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan
dalam uraian berikut.
1. Kerak
Kerak
adalah lapisan terluar permukaan bumi yang
berupa batuan keras dan
dingin
setebal 15–60 km. Pada lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami
pelapukan membentuk tanah. Di permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup
tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian
besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar samudra
terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang
disebut basal.
2.
Selubung atau Mantel
Selubung
atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnyamencapai 2.900
kilometer. Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal. Mantel terletak
di antara lapisan inti luar dengan kerak. Lapisan ini terdiri atas magma kental
yang bersuhu 1.400°C–2.500°C.
3. Inti
Inti
terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar
merupakan satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan
oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti
dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan
mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini terbentuk dari besi
dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.
MATERI PEMBELAJARAN IPS
PREDIKSI MATERI SOAL
BERDASARKAN KISI-KISI UJI
KOMPETENSI AWAL
SERTIFIKASI GURU KELAS
7.1.1 Membandingkan fakta, konsep, generalisasi dalam pembelajaran IPS
1.
Fakta adalah informasi atau data yang ada/terjadi
dalam kehidupan dan dikumpulkan oleh para ahli ilmu social yang terjamin
kebenarannya. Akan tetapi fakta ini memiliki kekuatan menjelaskan yang terbatas
(Contoh Fakta : Gunung Galunggung mletus pada tahun 1982, Jakarta Ibukota
Indonesia)
2.
Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk
penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir
dan memecahkan masalah. (Contoh: manusia, gunung, lautan, sungai, dll)
3.
Generalisasi berasal dari kata “general” yang
berarti umum atau menyeluruh. Fakih SAmlawi (1989:9) mengemukakan bahwa :
“Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki karakteristik dan makna.
Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep. Generalisasi
mengungkapkan sejumlah besar informasi”. (Pengangguran, kemiskinan, dll)
7.2.1 Menganalisis sejarah
kenampakan alam, serta hubungannya dengan keragaman sosial budaya
Kenampakan alam yang terdapat di
suatu wilayah akan mempengaruhi keadaan sscial dan budaya di wilayah tersebut.
Kenampakan alam yang terdapat di negara-negara tetangga akan berbeda-beda,
sehingga keadaan sosial di negara-negara tetangga akan berbeda-beda pula.
7.2.2 Merumuskan pemanfaatan dan pemeliharaan SDA
untuk menciptakan kehidupan yang sejahtera dan harmonis
Sumberdaya alam adalah segala
sesuatu yang terdapat di alam dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Secara garis besar, sumber daya alam dibagi atas dua jenis,
yaitu; Sumberdaya alam terbaharui dan sumberdaya alam tak terbaharui. Jika
dimanfaatkan secara baik maka sumberdaya alam dapat mensejahterakan hidup
manusia, namun sebaliknya jika tidak dapat memanfaatkannya dengan baik maka
akan berakibat buruk terhadap bangsa.
Sumber daya alam harus dijaga
kelestariannya, dan dimanfatkan demi untuk kemakmuran bersama.Yang dimaksud
dengan kemakmuran bersama adalah kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Hal
ini telah diatur di dalam UUD 1945 Bab XIV, Pasal 33 ayat (3). Bunyi ayat ini
sebagai berikut. “Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.”
7.2.3 Mengaitkan penyebab terjadinya gejala-gejala alam, dan bentuk-bentuk bencana alam
serta usaha-usaha untuk menghadapinya.
Gejala alam atau peristiwa alam
adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh
alam. Di Indonesia sering terjadi gejala atau peristiwa alam. Gejala atau
peristiwa alam antara lain gunung meletus, banjir, gempa bumi, angin topan,
tsunami, dan tanah longsor. Gejala alam ini timbul disebabkan oleh alam, tetapi
ada juga gejala alam yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Setiap wilayah yang rentan akan
terjadinya gejala alam, harus mempersiapkan upaya-upaya prepentif baik sarana,
prasarana maupun mental warganya dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan
terjadinya gejala alam.
7.2.4 Memerinci ciri-ciri
kehidupan yang sejahtera dan harmonis
Kehidupan yang sejahtera adalah
kehidupan yang cukup sandang, pangan, papan, dan terselenggaraannya peradaban
yang aman dan tentram.
Sedangkan kehidupan yang harmonis
artinya sebuah kondisi kehidupan dalam lingkungan yang memiliki ketersediaan
sumber daya alam dan manusia yang dapat dimanfaatkan secara bersama-sama dengan
tanpa merusak kelestariannya.
7.3.1 Menganalisis peran
bangsa Indonesia pada era global
Negara Indonesia juga memiliki peran pada
era globalisasi sekarang ini. Hal ini terlihat dari ikut sertanya negara Indonesia
dalam melakukan kerja sama internasional dengan negara-negara lain.diantaranya
:
1. Kerjasama dengan Negara-negara lain dalam
bidang ekonomi.(ASEAN, MEE (Masyarakat
Ekonomi Eropa) atau EEC (European Economic Community), Colombo
Plan (Rencana Colombo), APEC (Asia
Pacific Economic Cooperation), AFTA (Asean Free Trade Area),
2. Ikut kerjasama dalam lembaga-lembaga
Internasional,diantaranya bidang; a) Bidang
keuangan, Bidang perdagangan, Bidang perburuhan, Bidang pasar bersama, kerjasama bilateral, multilateral
3. Ikut serta dalam kerjasama Internasional
(ASEAN, APEC, OPEC, PBB)
7.3.2 Menentukan peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi
internasional
Dalam
kerjasama ekonomi Internasional Indonesia, ikut berperan dalam :
1.
ASEAN (Association of South East Asian
Nations)( Organisasi
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus
1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN merupakan
organisasi kerja sama regional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.)
2.
MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC (European Economic Community)( MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) didirikan
pada tahun 1957 berdasarkan perjanjian antarnegara Eropa Barat di Roma-Italia.
MEE mengadakan kerja sama di bidang perdagangan dengan negara-negara ASEAN
termasuk Indonesia.
Pada tanggal 4 April 1977 diselenggarakan konferensi di Brussel antara MEE
dengan ASEAN untuk membahas kerja sama. )
1. Colombo
Plan (Rencana Colombo)( Rencana
Colombo adalah suatu badan yang dibentuk oleh negaranegara persemakmuran
Inggris pada tahun 1950, melalui konferensi yang diselenggarakan di Colombo,
ibu kota Sri Lanka, merencanakan untuk membantu negara-negara terbelakang, yang
baru merdeka, dan sedang berkembang.)
2. APEC
(Asia Pacific Economic Cooperation)( APEC merupakan organisasi kerja sama regional di kawasan Asia Pasifik yang beranggotakan 18 negara di dunia.
Didirikan pada tahun 1989 dan hingga kini telah beberapa kali bersidang. Dalam
pertemuan kedua para pemimpin negara-negara APEC di Bogor (Indonesia) pada November 1994 dicetuskan
deklarasi yang kemudian populer disebut Deklarasi Bogor yang terdiri atas sebelas butir
pernyataan.)
3. AFTA
(Asean Free Trade Area) (AFTA dibentuk pada saat Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura tahun 1992. Kemudian diberlakukan secara
penuh bagi Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Brunei
Darussalam sejak 1 Januari 2002.)
7.4.1 Menganalisis berbagai aktivitas ekonomi dalam masyarakat
Bebarapa aktivitas kegiatan
ekonomi dalam masyarakat meliputi :
1. Kegiatan menghasilkan barang dan jasa.
2. Kegiatan mendistribusikan barang dan jasa
3. Kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa
4. Memanfaatkan sumber daya alam.
7.4.2 Menentukan peran uang dalam perekonomian
Dalam perekonomian uang berperan :
1. Sebagai alat penukar umum.
2. Sebagai satuan hitung.
3. Sebagai alat bayar.
4. Sebagai alat tabung.
5. Sebagai pembentuk modal.
8.1.1 Menyesuaikan materi
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS
Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah,
Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan
untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung
jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Oleh
karena itu pemilihan materi pembelajaran IPS harus senantiasa memperhatikan
tujuan-tujuan tersebut di atas.
8.2.1 Merencanakan media
pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran IPS
Media pembelajaran merupakan
salah satu unsur dari sumber belajar yang dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu
proses pembelajaran. Media merupakan perpaduan antara bahan dan alat atau
perpaduan antara software dan hardware. Media pembelajaran bisa kita pahami
sebagai media komunikasi yang digunakan dalam konteks pembelajaran dan
digunakan untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam proses komunikasi
tersebut, terlihat bahwa media pembelajaran memiliki peran penting sebagai
sarana untuk menyalurkan pesan pembelajaran.
8.3.1 Memilih prinsip-prinsip
penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar IPS
Prinsip penilaian yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut :
a.
Penilaian hasil belajar hendaknya
menjadi bagian integral dari proses pembelajaran. Artinya setiap guru melaksanakan proses
pembelajaran ia harus melaksanakan kegiatan penilaian. Penilaian yang
dimaksud adalah penilaian formatif. Tidak ada proses pembelajaran tanpa
penilaian. Dengan demikian maka kemajuan belajar siswa dapat diketahui dan guru
dapat selalu memperbaiki kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakannya.
b.
Penilaian kelas hendaknya dirancang dengan jelas
kemampuan apa yang harus dinilai, materi atau isi bahan ajar yang diujikan,
alat penilaian yang akan digunakan, dan interpretasi hasil penilaian. Sebagai
patokan atau rambu-rambu dalam merancang penilaian hasil belajar adalah
kurikulum yang berlaku terutama tujuan dan kompetensi mata pelajaran, ruang
lingkup isi atau bahan ajar serta pedoman pelaksanaannya.
c.
Penilaian harus dilaksanakan secara komprehensif, artinya
kemampuan yang diukurnya meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotiris.
Dalam aspek kognitif mencakup: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi secara proporsional.
d.
Alat penilaian harus valid dan reliabel. Valid artinya mengukur apa yang
seharusnya diukur (ketepatan). Reliabel artinya hasil yang diperoleh dari
penilaian adalah konsisten atau ajeg (ketetapan).
e.
Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tidak
lanjutnya. Data hasil penilaian sangat bermanfaat bagi guru sebagai bahan untuk
menyempurnakan program pembelajaran, memperbaiki kelemahan-kelemahan
pembelajaran, dan kegiatan bimbingan belajar pada siswa yang memerlukannya.
f.
Penilaian hasil belajar harus obyektif dan adil sehingga
bisa mengambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya.
8.3.2 Memilih prosedur
penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar IPS
Prosedur penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar IPS, meliputi langkah-langkah penilaian secara terpadu
yang mencakup ranah, kognitif, afektip dan psikomotor siswa. Hasil penilaiannya
harus mengambarkan suatu hasil pencapaian proses pembelajaran yang sudah
dirancang oleh guru dan siswa sebelumnya.
Keberhasilan siswa dalam
pembelajaran berdasarkan evaluasi, tergantung kepada batasan tujuan dalam
perencanaan pembelajarannya.Oleh karena itu prosedur evaluasi yang harus
ditempuh oleh guru haruslah mengacu kepada indicator-indikator pencapaian yang
terukur yang telah dirancang jauh sebelum pelaksanaan pembelajaran dijalankan.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
GOOD
LUCK MY FRIEND !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
tingkatkan kreatif menulisnya biar tambah ilmu dan amalnya..
BalasHapus