Kita ketahui bahwa logam mulia memiliki beberapa pilihan,
satu diantaranya adalah emas. Logam mulia ini paling banyak dicari dan digemari
masyarakat, hal ini dikarenakan emas selain digunakan sebagai instrument
investasi, emas juga berperan sebagai pelindung nilai asset yang anda miliki
dar pengaruh inflasi.
Untuk
memulai berinvestasi emas, tentunya anda harus menentukan serta mengetahui apa
maksud dan tujuan anda berinvestasi emas. Apakah anda gunakan sebagai instrument
investasi atau hanya untuk dipakai?
Apabila anda ingin berinvestasi ada baiknya untuk memilih
emas batangan atau emas koin (koin dinar), jika hanya untuk dipakai tentunya
pilihlah dalam bentuk perhiasan yang anda sukai.
Beberapa tips pemilihan emas:
- Update Kurs Emas Update kurs emas bisa anda dapatkan setiap hari, pada pukul 09.30 atau anda bisa menghubungi langsung ke PT Antam, Tbk.
- Perhatikan Dua Faktor Penentu yaitu faktor harga emas dunia dan faktor kurs rupiah terhadap dolar. Oleh karena itu disarankan untuk selalu meng-update setiap saat, informasi dua faktor tersebut.
- Perhatikan Keaslian Emas Keaslian emas dapat mengacu pada sertifikat yang diperoleh pada saat transaksi emas batangan (lempengan). Dimana sertifikat itu harus dikeluarkan oleh PT Antam, Tbk. (khusus Indonesia) yang berstandar internasional dan telah diakui oleh London Bullion Market Association (LBMA). Sertifikat asli memiliki nomor seri yang juga terdapat pada lempengan emas, dan ukuran 5 x 6 cm. Sedangkan untuk memastikan keaslian emas lempengan, anda dapat melihat logo LM berbentuk segi lima yang tertera, serta terdapat tulisan Fine Gold .9999, dan apabila nilai emas lebih dari 5 gram disertai nomor seri pada lempengan (yang biasanya diawali dengan dua karakter huruf dan tiga digit angka).
- Pastikan Kadar Kemurnian Emas, sesuai dengan Standar Internasional Emas 24 Karat (emas murni) berkomposisi 99.99% emas, Emas 22 Karat berkomposisi 91.7% emas dan 8.3% campuran bahan lain (perak), Emas 20 Karat berkomposisi 83.3% emas, Emas 18 Karat berkomposisi 75.0% emas, Emas 16 Karat berkomposisi 66.6% emas, Emas 14 Karat berkomposisi 58.5% emas, dan Emas 9 Karat berkomposisi 37.5% emas.
- Biaya Produksi Biaya produksi yang dikenakan berkisar antara Rp 33.500,- sampai dengan Rp 102.000,-/keping emas.
- Simpan Bukti Pembelian dan Bukti Keaslian Emas Hal ini adalah sebagai bukti keaslian bilamana anda menjual emas kembali ke tempat Anda membelinya, karena tentu akan lebih mudah dan tidak ada banya pertanyaan seputar emasnya.
Membeli Emas dari
hasil lelang pegadaian merupakan salah satu alternatif cara membeli emas yang
bisa dilakukan.
Pegadaian yang merupakan resmi milik pemerintah biasanya menjamin kemurniaan
emasnya selain itu tentunya untuk emas batangan ada sertifikat emas yang
menjamin keasliaannya. Tapi tentunya stok emas di pegadaian biasanya tidak
terlalu banyak, karena tentunya emas yang dijual merupakan barang-barang yang
tidak ditebus kembali oleh pemiliknya.
Cara
pembelian emas ini dilakukan dengan cara lelang, yaitu emas tersebut dijual
kepada penawar tertinggi dalam sebuah lelang terbuka, dan harus terjual berapa
pun harganya. Sebelum mengikuti lelang, Anda harus menyetor sejumlah uang
sebagai jaminan ke rekening yang ditentukan (hal ini sama seperti lelang-lelang
terbuka pada umumnya).
Memang untuk emas, mungkin tidak terlalu banyak stoknya dan
variasinya pun terbatas. Tapi untuk jenis barang elektronik atau kendaraan
bermotor, tentunya lebih banyak jenisnya dan peserta lelang biasanya bisa
mendapatkan harga yang jauh dibawah harga pasar. Tapi untuk emas, mungkin
sedikit selisihnya. Tapi tapi keuntungnya mungkin saja memperoleh barang-barang
koleksi emas yang harga jualnya bisa melebihi nilai yang sebenarnya.
Bagi
yang sering membeli atau menjual emas batangan, kata-kata logam mulia Aneka
Tambang mungkin tidak asing lagi. Logam Mulia Aneka Tambang ini adalah
unit usaha PT.Aneka Tambang Tbk yang bergerak dibidang jual beli emas. PT.Aneka
Tambang Tbk sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah go
public (sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia). Emas adalah salah
satu produk perusahaan ini.
Membeli atau menjual emas di Logam Mulia (LM) sedikit lebih
ribet dibandingkan dengan bertransaksi di toko-toko emas biasa. Sebelum
memasuki tempat transaksi, petugas akan meminta tanda pengenal kita, lantas
mencatat data-data pribadi kita. Selain nama, nomor KTP, alamat dan nomor
telepon, mereka juga meminta NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Setelah prosedur itu, kita mendapatkan tanda pengenal untuk
masuk ke tempat perdagangan. Disana, pembeli satu gram pun akan dilayani. Makin
berat emas yang dibeli, harga emas per gram menjadi lebih murah dikarenakan
faktor biaya pembuatan. Jika kita membeli dalam jumlah banyak, ada suatu
ketentuan yang berlaku, penjual menyediakan fasilitas pengantaran dengan
menggunakan jasa pihak ketiga. Fasilitas ini ditujukan untuk menjamin
kenyamanan dan keamanan bagi pelanggan.
Logam Mulia menyediakan berbagai ukuran emas lantakan , mulai dari 1
gram sampai 1.000 gram. Seperti di toko emas biasa, ongkos jasa juga dikenakan
oleh Logam Mulia. Untuk pembelian emas lantakan di kutip Rp.33.500 per gramnya.
Makin besar pembelian emas, makin kecil ongkos jasanya. Logam Mulia tidak
mengenakan ongkos jasa untuk pembelian emas lantakan mulai 100 gram.
Tahukah Anda bagaimana cara perusahaan-perusahaan besar
melindungi aset bisnisnya? Mereka memiliki cara melindungi aset dengan hedging.
Sebagai contoh saja, misal perusahaan tersebut memiliki hutang dalam bentuk
valuta asing yang jatuh tempo dalam lima tahun yang akan datang. Maka
perusahaan tersebut akan meneken kontrak pembelian valuta asing pada nilai yang
disepakati, dengan tanggal realisasi sesuai jatuh tempo hutang. Memang ada
biaya yang dikenakan, tapi bagi perusahaan besar tidak jadi masalah. Lebih baik
membayar biaya yang besarnya dapat dipastikan, daripada menanggung resiko yang
tidak terbatas. Dengan kata lain lebih baik membayar biaya untuk memperoleh
nilai kurs yang terjangkau, daripada menghadapi resiko membengkaknya hutang
berlipat ganda akibat gejolak nilai tukar.
Untuk kita, masyarakat umum, tentunya agak sulit untuk
melakukan hedging seperti yang dilakukan perusahaan besar. Karena tentunya
lebih rumit dan akses pun terbatas, dan aset yang dimilikipun tidak selalu
terkait dengan nilai dollar. Karena itu, hedging yang bisa dilakukan untuk
masyarakat umum yaitu dengan membeli emas atau
menabung dalam bentuk emas.
Dalam hal ini emas digunakan sebagai pelindung terhadap
nilai dan kekayaan. Dan pada umumnya semakin tinggi inflasi, biasanya akan
semakin baik kenaikan harga emas. Dan semakin orang panik terhadap
ketidakpastiaan ekonomi, maka harga emas akan semakin melambung. Akan tetapi
berlaku sebaliknya, harga emas akan cenderung konstan bila laju inflasi rendah.
Harga emas bahkan cenderung sedikit menurun bila laju inflasi dibawah dua digit
dan kurs dollar stabil.
Karena itu, investasi emas sangat cocok dipakai sebagai pelindung
nilai kekayaan. Emas nilainya cenderung stabil dan dianggap tidak punya efek
inflasi (zero inflation effect). Kalangan konsultan investasi menyebut emas
sebagai save heaven. Membeli emas dan menabung dalam emas merupakan aset
yang aman dan stabil, sehingga disebut save heaven tersebut.
Bagi masyarakat di Indonesia, seharusnya berinvestasi dalam emas
lebih diperhatikan dibandingkan investasi lainnya dikarenakan perekonomian
indonesia sering kali rentan terhadap krisis. Begitu terjadi krisis, nilai
rupiah anjlok dan sebagai besar masyarakat akan kehilangan daya beli dan
menurun kesejahteraannya. Secara struktural, ekonomi indonesia cukup rawan
terhadap inflasi. Selalu saja ada alasan untuk menaikkan harga barang-barang
pokok. Pemerintah bisa menaikkan BBM, dan pengusaha bisa menaikkan harga barang
dan jasa, dan akibatnya rupiah selalu jadi kehilangan nilainnya.
Sebagai contoh berapakah nilai satu dollar AS terhadap
rupiah? Jawabannya adalah bukan Rp.10.000,- melainkan Rp.1.000.000,-
sebab pada tahun sekitar 1960han, pemerintah pernah melakukan pemotongan
nilai rupiah dari Rp.1000,- ke Rp.1. Kebijakan saat itu menghancurkan daya beli
masyarakat, tetapi tetap ditempuh pemerintah untuk menyeimbangkan kembali
perekonomian makro.
Karena
itu, penting sekali bagi kita untuk melindungi nilai kekayaan yang sudah
dikumpulkan, kalau tidak ingin menghabiskan masa tua dalam kemiskinan. Sebab,
dalam jangka panjang pasti akan terjadi krisis yang merupakan siklus dari
ekonomi. Dan setiap kali terjadi krisis, rupiah akan kehilangan nilainya. Entah
sebagai akibat dari naiknya nilai tukar dollar AS, tergerus karena mengalami
inflasi tinggi atau kedua hal tersebut terjadi bersamaan.
Memilih berinvestasi dalam emas adalah salah satu cara
efektif untuk melindungi kekayaan kita. Orang membeli dan menyimpan kekayaan
dalam emas untuk mengamankan daya belinya, bukan untuk mendapatkan imbah hasil
yang paling tinggi. Peluang investasi tinggi tetap pada jenis investasi seperti
saham, walaupun resikonya juga tinggi untuk berinvestasi dalam saham.
Emas sebagai alat investasi yang bertujuan untuk
perlindungan nilai aset juga mirip dengan properti. Keunggulan emas adalah
lebih mudah dan lebih cepat untuk diuangkan, dan nilai investasinya relatif
lebih kecil. Namun, baik emas maupun properti sama-sama efektif sebagai
penakluk inflasi.
Emas sebagai alat hedging, tentu saja berinvestasi di emas
tidak menjanjikan return besar dalam jangka pendek seperti saham. Tapi return
dalam emas relatif stabil, hanya saja kalah mengairahkan bila dibandingkan
dengan saham. Emas cenderung lebih tepat untuk hedging dari pada investasi,
walaupun bisa juga berfungsi sebagai keduanya sekaligus.
Dan untuk investasi dalam emas, membeli emas
lalu menjualnya kembali tidak disarankan dilakukan untuk periode jangka pendek
(satu tahun atau kurang) karena keuntungannya tidak maksimal.
Sudahkan Anda berinvestasi dalam emas hari ini? Mari ber investasi emas…
Seperti kita ketahui dari beberapa jenis logam mulia, emas
merupakan logam mulia yang paling banyak dicari dan digemari. Karena emas
selain bisa digunakan sebagai sarana investasi dan lindung nilai harta Anda
dari pengaruh inflasi, emas pun bisa digunakan sebagai perhiasan (dipakai). Dan
untuk memulai membeli emas, tentunya Anda harus mengetahui tujuan Anda dalam
membeli emas tersebut, apakah untuk investasi atau untuk dipakai?. Bila untuk
investasi belilah emas batangan atau emas koin, dan bila untuk dipakai tentunya
beli emas perhiasan yang Anda sukai. Lalu bagaimana tips cerdas membeli emas
batangan, emas perhiasan dan emas putih? Bisa Anda baca tips berikut:
Tips
Cerdas Dalam Membeli Emas Batangan, Emas Perhiasan dan Emas Putih
1.
Pertama lihat kurs harga emas saat ini
Tentunya sebelum membeli emas, Anda bisa mengecek berapa harga emas pasaran hari ini, bisa melalui surat kabar, website Harga-Emas.com, website pegadaian di Pegadaian.co.id ada menu dihalaman utamanya tentang harga emas sekarang, bertanya ke toko emas atau menghubungi bagian penjualan PT.Logam Mulia yang merupakan divisi dari PT. Antam Tbk – produsen emas di Indonesia, pada tiap hari kerja senin sampai jumat di logammulia.com. Dan bila Anda membeli emas hari sabtu atau minggu tentunya Anda bisa mencari informasi patokan harga emas hari jumat sorenya.
Tentunya sebelum membeli emas, Anda bisa mengecek berapa harga emas pasaran hari ini, bisa melalui surat kabar, website Harga-Emas.com, website pegadaian di Pegadaian.co.id ada menu dihalaman utamanya tentang harga emas sekarang, bertanya ke toko emas atau menghubungi bagian penjualan PT.Logam Mulia yang merupakan divisi dari PT. Antam Tbk – produsen emas di Indonesia, pada tiap hari kerja senin sampai jumat di logammulia.com. Dan bila Anda membeli emas hari sabtu atau minggu tentunya Anda bisa mencari informasi patokan harga emas hari jumat sorenya.
2.
Perhatikan keadaan emas yang Anda beli
Bila yang Anda beli adalah emas perhiasan untuk dipakai, tentunya Anda bisa memilih model yang disukai dan juga perhatikan keadaan perhiasan emasnya, masih bagus atau ada cacatnya.
Bila yang Anda beli adalah emas perhiasan untuk dipakai, tentunya Anda bisa memilih model yang disukai dan juga perhatikan keadaan perhiasan emasnya, masih bagus atau ada cacatnya.
Bila
yang dibeli perhiasan emas yang ada permatanya, perhatikan permatanya apakah
ada cuil, goresan dan lainnya, karena tentunya bila Anda menjualnya kembali,
toko emas akan mengeceknya dahulu dan mempengaruhi harga jualnya.
Bila
yang dibeli adalah bentuk gelang dan kalung, pilihlah kunci gelang atau kunci
kalung yang buatan mesin, yaitu yang berbentuk hurus S atau disebut dengan
toogle. Sedangkan kunci yang buatan tangan biasanya bentuknya pencet-pencetan
dan terkadang menjadi lemah bila sudah sering dipakai (buku tutup) dan sudah
berumur lama.
Dan
lihat juga tampilan emasnya, belilah emas yang bersih sekali, karena
kadang-kadang ada warna hijau pada pori-pori bagian tertentu. Mungkin saja toko
penjual perhiasan bilang ini adalah hal biasa, tapi sebenarnya tidak, emas ini
belum dicuci dengan benar. Di emas tersebut masih tertinggal sisa kimia yang
bisa menyebabkan alergi pada kulit orang pemakainya, yang menyebabkan
gatal-gatal, dll.
3.
Tanyalah Kadar kemurnian Emasnya
Berikut adalah Kadar kemurnian Emas menurut standar internasional:
- Emas 24 karat adalah emas murni (99.99%)
- Emas 22 karat memiliki komposisi 91.7% emas dan dicampur bahan lain 8.3%, biasanya bahan perak
- Emas 20 karat memiliki kompoisis 83.3% emas
- Emas 18 karat memiliki komposisi 75% emas
- Emas 16 karat memiliki komposisi 66.6% emas
- Emas 14 karat memiliki komposisi 58.5% emas
dan emas 9 karat memiliki komposisi 37.5% emas
Berikut adalah Kadar kemurnian Emas menurut standar internasional:
- Emas 24 karat adalah emas murni (99.99%)
- Emas 22 karat memiliki komposisi 91.7% emas dan dicampur bahan lain 8.3%, biasanya bahan perak
- Emas 20 karat memiliki kompoisis 83.3% emas
- Emas 18 karat memiliki komposisi 75% emas
- Emas 16 karat memiliki komposisi 66.6% emas
- Emas 14 karat memiliki komposisi 58.5% emas
dan emas 9 karat memiliki komposisi 37.5% emas
Tapi karena kita tinggal di indonesia, standar kadar emas di
toko emas di indonesia agak berbeda. Emas 24 karat adalah 90% emas, Emas 23
karat adalah 70% emas, emas 22 karat adalah 40% emas dan yang lainnya.
Bisa dilihat ada selisih karat yang jauh berbeda. Sistem
jual beli emas di pasar kita (pasar tradisional – toko emas) memang cukup
memprihatinkan karena tidak ada sistem dan standar yang menjadi konsistensi
harga, berat maupun kadarnya.
Lalu bagaimana dengan membeli emas putih? Emas putih merupakan emas murni
yang dicampur bahan logam lain yang memiliki kadar yang berbeda-beda, biasanya
hingga 70%. Ada yang bilang emas putih itu adalah platinum, tapi karena harga
platinum mahal sekali, maka di indonesia jarang sekali yang menjualnya.
Nah
pilihanya, bila tujuan Anda adalah investasi, belilah emas batangan atau koin
emas yang berstandar international dan pastikan ada sertifikatnya. Lihat contoh
pada gambar.
Lalu
dimana tempat untuk membeli emas batangan dengan kadar 99.99% bersertifikat?
Anda bisa membelinya diprodusennya PT.Logam Mulia – divisi penjualan emas
PT.Antam Tbk, bisa dilihat melalui websitenya logammulia.com atau bisa melalui
Tempat Pegadaian, dan juga toko-toko emas yang menjualnya.
4. Simpan nota pembelian emasnya karena akan diperlukan bila
akan dijual kembali.
Hal ini dikarenakan tidak semua pembeli emas, baik dijual ditoko atau ditempat lainnya, ahli dalam menentukan kadar emas tersebut. Karena untuk mengecek kadar emas memerlukan waktu dan teknologi yang belum tentu tersedia di tempat Anda menjualnya. Dan bila mungkin, jual-lah emas kembali di tempat Anda membelinya, karena tentunya akan lebih mudah dan tidak ada banyak pertanyaan seputar emasnya.
Hal ini dikarenakan tidak semua pembeli emas, baik dijual ditoko atau ditempat lainnya, ahli dalam menentukan kadar emas tersebut. Karena untuk mengecek kadar emas memerlukan waktu dan teknologi yang belum tentu tersedia di tempat Anda menjualnya. Dan bila mungkin, jual-lah emas kembali di tempat Anda membelinya, karena tentunya akan lebih mudah dan tidak ada banyak pertanyaan seputar emasnya.
Nah
berapakah nilai emas saat dijual?
Tergantung dimana Anda menjualnya, bila di Pegadaian mereka menggunakan sistem gadai, maka emas Anda hanya dinilai hingga 90% dari kurs beli pegadaian saat itu.
Bila ditoko emas, biasanya dipotong Rp.5000/gram dari harga beli. Dan bila di PT.Logam Mulia – Divisi penjualan emas PT.Antam.Tbk, Anda bisa melihat di website logammulia.com untuk harga beli kembali per-gramnya.
Tergantung dimana Anda menjualnya, bila di Pegadaian mereka menggunakan sistem gadai, maka emas Anda hanya dinilai hingga 90% dari kurs beli pegadaian saat itu.
Bila ditoko emas, biasanya dipotong Rp.5000/gram dari harga beli. Dan bila di PT.Logam Mulia – Divisi penjualan emas PT.Antam.Tbk, Anda bisa melihat di website logammulia.com untuk harga beli kembali per-gramnya.
Nah sekarang Anda sudah dibekali tentang tips membeli emas,
sudahkah siap berinvestasi emas?
Perlu Anda ketahui bahwa logam mulia merupakan salah satu
instrumen investasi tertua sepanjang sejarah umat manusia. Sejak zaman dahulu,
logam mulia telah menjadi alat untuk menyimpan kekayaan yang teruji dalam kurun
waktu yang panjang. Apa pun masalah yang dialami suatu bangsa / negara, logam
mulia : emas tetap menunjukkan keperkasaannya.
Ada anggapan bahwa bila investor sudah memiliki saham,
obligasi, reksa dana dan properti maka ia telah terdiversifikasi, akan tetapi
apabila logam mulia : emas dan perak, dll belum masuk dalam portofolio
investasi mereka, maka mereka sesungguhnya belum benar-benar terdiversifikasi.
Seorang Investor yang sukses adalah investor yang memilih secara tepat
instrumen investasi unggulan, dan membeli dengan harga murah dan meraih
keuntungan manakala harganya naik secara signifikan. Biarpun logam mulia belum
terjangkau radar investasi pada investor kebanyakan, sesungguhnya logam mulia
mempunyai potensi imbah hasil yang cukup baik di masa depan. Memang logam mulia
bersifat defensif yaitu untuk melindungi Anda dari perekonomian yang memburuk.
Tapi logam mulia juga bisa ofensif untuk mencari keuntungan tinggi melalui
spekulasi. Memang lebih disarankan, investor menggunakan logam mulia untuk yang
lebih bersifat defensif atau lindung nilai dibandingkan dengan yang infensif.
Belakangan ini, popularitas logam mulia kembali menanjak
ditandai dengan naiknya harga logam mulia yang tinggi, dimana mata uang dollar
dalam keadaan turun. Sebagian dari mata uang tersebut bahkan mencapai titik
terendah sepanjang sejarahnya. Terlebih lagi, pemburukan ekonomi yang terjadi
di sejumlah negara di dunia membuat performa logam mulia seperti emas menjadi
makin menggila harganya.
Maka dari itu, dikala keadaan ekonomi memburuk, tidak
menentu, alangkah baiknya Anda mendiversifikasi investasi Anda ke dalam logam
mulia, terutama emas batangan.
Orang-orang yang suka berinvestasi di emas atau disebut juga
dengan pecinta emas meyakini bahwa akan adanya kejatuhan dollar dimasa depan
atau mungkin sekarang ini sudah mulai dirasakan. Dan kalau nilai dollar jatuh
yang merupakan mata uang paling berpengaruh di dunia yang merupakan mata uang
amerika serikat turun terus harganya dan menjadi kurang berharga maka pada saat
itulah harga emas akan naik dan membumbung tinggi, menghasilkan return dan
lindung nilai.
Dan pada saat dunia penuh dengan ketidak pastian, ketika
potensi return berinvestasi pada instrumen lain seperti saham dan obligasi
tidak lagi menarik dan dianggap tidak mampu mengompensasi resiko yang ada, maka
investor akan mengalihkan dananya ke dalam aset riil seperti logam mulia (Emas)
ataupun properti yang dianggap lebih layak dan aman.
Pada saat kondisi ekstrem, Emas akan selalu menjadi bentuk
utama pembayaran di dunia, mungkin uang flat tidak diterima tetapi emas selalu
diterima. Sudahkan Anda memilih Emas sebagai salah satu investasi Anda
untuk masa depan?
Anda belum tahu cara investasi di emas, dalam artikel ini
akan dibahas mengenai investasi dalam emas. Mari kita mulai… Investasi di Emas
bisa dalam beberapa jenis atau media emas seperti emas batangan, koin emas,
tabungan emas, sertifikat emas, reksadana dengan underlying perusahaan
pertambangan emas, maupun sampai dengan membeli kontrak berjangka komoditi
emas.
Dan memang, banyak orang saat ini merasa bila tidak pegang
emas secara fisik maka belum mantap, dan dalam artikel ini akan coba diulas
mengenai investasi dalam emas batangan, koin emas, dll dan memiliki bentuk
fisiknya.
Kelebihan
Investasi Emas
Nilai emas cenderung stabil dari tahun ke tahun dan dianggap
tidak terpengaruh oleh inflasi / zero inflation effect, dan sangat jarang harga
emas turun, dan emas juga bisa digunakan untuk koleksi dan sebagai perhiasan.
Investasi dalam Emas bagus juga sebagai cara untk
mendiversifikasi harta. Anda bisa saja berinvestasi di saham, reksadana,
properti, obligasi ORI atau yang lainnya dan investasi di emas bisa menjadi
alternatif yang bagus, terlebih dalam kondisi tidak stabil, emas bisa sebagai
alat untuk lindung nilai. Harga emas cenderung stabil juga dikarenakan komoditi
emas di dunia tidak bisa bertambah.
Salah satu keuntungan lainnya adalah harga emas juga dipatok
dalam US dollar, jadi bila terjadi peningkatan nilai US dollar, Anda bisa
memperoleh dua keuntungan langsung yaitu dari kenaikan dollar dan juga kenaikan
dari harga emas itu sendiri. Tapi kondisinya pun bisa sama, bila harga emas
sedang turun. Tapi untuk jangka panjang harga emas cenderung stabil dan naik.
Bila dibandingkan dengan berinvestasi langsung di mata uang
USD, emas lebih menguntungkan. Di Indonesia, money changer relatif
rewel. Mereka menghargai murah mata uang keluaran lama atau mata uang yang
terlipat. Belum lagi ada risiko nomer seri palsu. Akibatnya, menyimpan mata
uang USD harus selalu diperbarui. Berbeda dengan emas yang bisa dibeli dan
didiamkan saja beberapa lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar